top of page

My First Day as a Kampus Merdeka Program Student


Hola!


Di postingan kali ini, gue bakal share cerita hari pertama ikutan kelas kampus merdeka. Post ini gue buat untuk mahasiswa diluar sana yang pengen ikut program kampus merdeka, tapi belum kebayang kaya gimana prosesnya. So here's the story!


Awalnya gue iseng aja buka poster pendaftaran program merdeka belajar yang dishare Frau Amel- kalau ga salah di awal bulan Januari. Di dalam website Nuni atau jejaring universitas nusantara, ada banyaakk banget mata kuliah yang menarik buat dipelajari. Saat itu gue masih mikir-mikir buat nyari mata kuliah yang berhubungan dengan informatika. Alesannya adalah karena waktu itu gue kepikiran buat belajar SQL dan coding2an, yang kemudian bisa gua pake di bisnis localization.


Setelah berhari-hari mikir, dan konsultasi dengan dosen wali. Gue dikasih tahu kalau ternyata prodi sastra jerman hanya memperbolehkan untuk mengambil mata kuliah yang masih ada hubungannya dengan sastra. Yowes gapapa, akhirnya gue memutuskan untuk ngambil mata kuliah prodi sastra Inggris, yaitu English-Indonesia Interpreting di Universitas Islam Sultan Agung, Semarang. Alesannya, karena gue pengen ngasah skill menjadi juru bahasa Inggris-Indonesia. Dan sejujurnya, karena gue pengen ngebangun kepercayaan diri dalam berbicara bahasa asing, hehe :"D


Kelas English-Indonesian interpreting baru dimulai hari ini alias tanggal 22 Februari 2021. Dan salah satu hambatan yang gue rasakan saat kuliah dobel adalah jadwal yang bentrok. Di jam yang sama - yaitu jam 10.00-12.00, udah ada jadwal Linguistikforschungmethoden alias metodologi penelitian linguistik. Dan di hari ini, mata kuliah LFM digabung dengan matkul Kolloquium alias seminar proposal. Jadi kebayang kan gimana hecticnyaa? Akhirnya gue memutuskan untuk buka zoom di laptop dan hp, walaupun rasanya ga enak banget karena sahut-sahutan tapi rasanya tetep worth it karena gue bisa belajar 2 hal sekaligus.



Zoom kelas Kolloquium


Meet kelas interpreting




Awalnya gue deg-degan banget karena ini pertama kalinya gue ikutan pertukaran pelajar. Saat itu gue masih positive thinking kalau ada anak yang sama2 pertukaran diantara peserta google meet. Tapi ternyata Miss Diyah ngumumin kalau gue adalah satu2nya anak baru diantara mereka hahah :") Untungnya temen-temen dari unissula hampir semuanya ramah sehingga rasa canggung gue pun hilang.


Di kelas interpreting pertama ini, Miss Diyah memberikan silabus pembelajaran dan praktek interpreting singkat. Disini gue maksain diri buat aktif jawab pertanyaan dan ikut praktek karena gue takut tenggelem kalau diem-diem aja. Dan kesan gue setelah kelas hari ini adalah, ternyata pertukaran pelajar ga seserem itu. Terutama karena bentuknya yang daring, gue jadi ga perlu on-cam atau ketemu langsung dengan orang baru. Which is an advantage for me as an introvert person hehe.







Comments


bottom of page