top of page

Preparing for DAAD Sommerkurs!

Disc; Dalam waktu pembuatan penulisan ini, statusku masih sebagai kandidat untuk menjadi perwakilan Universitas di Sommerkurs 2020.


Hallo Leute!


Sejak pertama memasuki jurusan Sastra Jerman, aku langsung tertarik dengan program Sommerkurs yang diadakan oleh DAAD atau Dinas Pertukaran Akademis Jerman. Beberapa alumni Sastra Jerman Unpad telah mencoba program ini. Dan menurut mereka Sommerkurs sangat membantu pengembangan diri mereka dalam berbicara bahasa Jerman. Pastinya hal ini membuat aku semakin bersemangat untuk belajar lebih keras agar bisa terpilih untuk ikut Sommerkurs.

Kelemahan terbesar dalam diriku adalah tidak percaya diri saat berbicara. Tentunya ini adalah sebuah disadvantage atau kekurangan terbesar, karena masa sihh anak sastra tapi gabisa ngomong?? Percaya atau ngga hampir setengah anak angkatan 2018 (termasuk aku hehe) ga berani berbicara bahasa Jerman secara spontan. Bahasa Jerman sendiri punya gramatika yang cukup sulit-tapi sebenrnya masih bisa dilatih. Jadi aku tetap berlatih sendiri meskipun hasilnya belum cukup maksimal.

2 bulan lalu atau tepatnya bulan September, telah dibuka pendaftaran Sommmerkurs. Biasanya prodi akan merekomendasikan mahasiswa semester 5 yang telah mengikuti ujian sertifikat B1. Namun karena pandemi, aku dan angkatan 2018 lainnya belum mengikuti ujian ini. Sehingga pada awalnya nyaliku ciut karena takut tidak cukup qualified untuk mengikuti program ini:(

Namun ternyata DAAD sendiri memberikan kemudahan dengan mengadakan tes sertifikat tersendiri. Karena penasaran (dan nekad juga sih) aku tetap mencoba daftar dan mencari Univeristas yang cocok dengan ilmu yang ingin aku kuasai. Kebetulan aku berminat pada linguistik, khususnya penerjemahan. Namun karena kursus penerjemahan hanya diperbolehkan untuk tingkat B2 keatas, aku lebih memilih untuk fokus pada Universitas yang mengajar gramatika untuk pelajar bahasa Jerman asing (DAF atau Deutsch als Fremdsprache). Dan karena aku suka seni terutama lukisan, aku memilih untuk mencoba kursus di Universitas Weimar. Weimar sendiri terkenal dengan seni Bauhaus, hal ini yang membuat aku semakin tertarik untuk belajar disana.


Weimar Universität


Tapi sayangnya, aku tidak terpilih untuk menjadi kandidat oleh Kepala Prodi. Tapi aku tidak patah semangat dan berencana untuk mendaftar mandiri tahun depan. Namun tanpa diduga 2 minggu sebelum penutupan pendaftaran aku dihubungi lektor DAAD untuk Unpad, Herr Marcus untuk ikut mendaftar YEAY!

Tentu saja aku masih harus menempuh tes dengan video-interview untuk mendapatkan sertifikat B1. Siap ga siap aku harus menyiapkan diri sebaik mungkin dalam interview. Yang terpenting adalah bagaimana cara aku menjelaskan motivasi untuk mengikuti program ini.

Selain itu untuk mendaftar Sommerkurs aku menyiapkan:

- CV

- Motivationbrief atau motivation letter,

- Formulir Bewerbung dari web portal DAAD.

*Semua ditulis full Deutsch tanpa bantuan Google Translate ( ini haram hukumnya jadi diperhatikan ya buat yang mau coba :"))


Sebagai tambahan, selain dokumen yang aku sebutkan diatas, biasanya kita wajib memberikan surat rekomendasi. Baik dari dosen, ataupun orang yang mengenali kamu dengan baik. Tapi dalam kondisi pandemi saat ini, aku tidak perlu mencantumkan berkas tersebut, jadi aku hanya perlu fokus pada interview dan motivation letter. Saran untuk yang ingin mencoba program ini, cantumkan pengalaman organisasi dan jelaskan keterkaitannya dengan jurusan serta kursus yang akan kamu pilih nantinya. Viel Glück und Tschüss!

*Update!*

I failed my Video Interview last month so I can't continue my application :( Its a pity but show must go on! Maybe I should try once more on the next year, so yeaa wish me good luck!

Comments


bottom of page